Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Benci

"Benci". itulah kata yang sering terngiang-ngiang di kepalaku ketika aku bertemu dengan nya. bahkan untuk mengeluarkan 1 kata untuk nya saja aku malas. Ketika kami berjalan bersama, rasanya aku ingin pergi sendiri dibanding jalan dengan nya. Ia memandang ku sebagai orang yang sangat diam dan tidak cekatan, mungkin karena perlakuan ku di ddepan nya lah yang membuat ia men cap ku begitu. Sebelum nya aku adalah anak yang periang di depan nya. Aku sering sekali berlari kesana kemari tanpa tujuan sambil menunjukan ekspresi bahagia ku.Atau aku bernyanyi di depan nya dengan rasa pede ku yang tinggi. Namun itu semua sirna ketika ia berubah menjadi wanita yang sangat aku takuti,bahkan wanita jahat yang ada di negeri dongeng pun kalah dengan nya. Lalu ia mengeluarkan suaranya yang menggelegar dengan memasang tampang yang menyeramkan dengan tatapan sinis kepada ku . Aku hanya bisa memejamkan mata ku sambil berdoa agar ada orang yang mau menolongku. Namun doa ku terlalu lambat untuk